Seikat Bunga Untuk Sang Kekasih

Kisah ini dari satu sinema di salah satu TV swasta.


Suatu pagi, seorang suami memarahi istrinya,
”Aduh Bu,telat nih.
Kenapa tidak membangunkan ayah tadi?
Meeting hari ini sangat penting, tidak sempat sarapan nih”, omel sang suami sambil tergesa-gesa berangkat mengendarai mobil menuju kantor, tanpa menghiraukan istrinya lagi.

Ditengah jalan, karena lapar, pria itu memutuskan membeli roti dan secangkir kopi untuk mengganjal perutnya. Saat berada diluar toko,dia melihat seorang gadis kecil memilih beberapa tangkai bunga di toko bunga sebelah. Ia menguping sejenak pembicaraan anak itu.

Berapa harga bunga ini pak? tanya anak itu pada si penjual bunga.
”Tiga puluh ribu nak?”jawab pemilik toko.
Si anak kemudian meletakkan bunga tadi dan memilih yang lain seraya bertanya, Kalau yang ini berapa harganya Pak?
”Yang itu lima puluh ribu Nak?”jawab pemlik toko dengan sabar.
Kemudian si anak meletakkan lagi bunga-bunga itu ke tempatnya.
Dengan sedih dia bertanya perlahan, Apakah ada yang harganya lima ribuan Pak?

Karena merasa kasihan, sambil membawa roti dan kopinya, pria tadi menghampiri gadis kecil itu dan bertanya ,”Nak, kamu membeli bunga untuk siapa?”

”Untuk mama saya om. Mama saya hari ini ulang tahun.”Pria itu terpana. Tiba-tiba dia teringat bahwa pada hari ini istrinya berulang tahun juga. Karena tergesa-gesa,dia belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada istrinya. Lantas,ia pun memutuskan untuk membeli bunga untuk istrinya.

”Pak saya beli bunga ini dua ikat ya. Satu untuk gadis ini, satu lagi tolong antar ke alamat ini,”kata si pria kepada pemilik toko sambil membayar,menulis nama istrinya dan memberikan kartu namanya.

”Nak, bunga ini om berikan untukmu sebagai tanda terima kasih karena telah megingatkan hari ulang tahun istri om di rumah.”Anak itu dengan gembira menerima bunga sambil mengucapkan terima kasih dan segera pergi.

Setelah beberapa meter menjalankan mobilnya, pria itu melihat si gadis kecil berjalan searah dengan tujuannya.
”Hai, mau ikut om sekalian?”

Dengan tersenyum dia mengangguk dan masuk ke mobil. Sampai di tepi jalan yang sepi,si gadis minta turun dan berjalan memasuki sebuah lorong jalan.

Karena penasaran, pria itu mengikutinya diam-diam. Betapa kaget dirinya ketika melihat si gadis kecil rupanya meletakkan bunga di sebuah gundukan tanah merah yang masih basah.

”Nak,ini kuburan siapa?”tanyanya sambil berjongkok di sebelah si gadis.
”Ini kuburan mama saya om. Hari ini hari ulang tahun mama, sayangnya tiga hari yang lalu mama meninggal dunia”.

Jawaban itu membuat si pria terharu dan membuatnya merasa sangat bersyukur.”Terima kasih Tuhan, orang yang kusayangi masih hidup dan masih ada kesempatan bagiku untuk memperbaiki kesalahan tadi pagi.”

Tak lama,ia bergegas pergi dari sana dan kembali ke toko bunga tadi.Ia ingin memberikan sendiri bunga yang telah dipesan kepada istrinya.

Hikmah cerita diatas

Pada jaman yang semakin maju ini, perhatian dan kasih sayang seringkali terkalahkan oleh kesibukan,tidak ada waktu,belum ada kesempatan,serta berjuta alasan lain yang kadang sering dibuat-buat. Parahnya lagi, kemudian acap kali timbul sikap masa bodoh pada sekeliling kita. Kadang, tetangga samping rumah sedang sakit pun kita tidak tahu. Atau saudara kita sendiri sedang kesusahan, kita hanya bersimpati, tanpa beruat apapun.

Dengan alasan kesibukan atau bahkan mengejar karir, tanpa sadar kita sudah mengenyampingkan sisi humanis kita. Hal inilah yang kadang membuat kita merasa sudah cukup berbuat sesuatu kepada seseorang dengan hanya mengirim pesan singkat melalui sms,menelepon, atau mengirim email. Memang perhatian dengan cara seperti itu tidak salah. Namun,akan jauh lebih bermakna jika hari-hari kita dihiasi dengan komunikasi yang intens dengan sekeliling kita.Dengan mencurahkan perhatian kepada keluarga,saling menyapa dengan tetangga, saling mendukung dengan kerabat di kantor, akan membuat hidup ini terasa lebih berarti.

Selagi masih ada kesempatan,berikan perhatian dan cinta kasih kepada sekeliling kita.Dengan memberikan harapan,perhatian kasih sayang dari dan untuk orang lain, apalagi orang-orang disekitar kita dan yang kita cintai,hidup akan terasa lebih hidup.


ditulis di makassar beberapa bulan yang lalu....
posting di rumah kopi 21 januari 2010...