Interaksi

Agama dinamai Din, dan kata ini dalam berbagai bentuknya menggambarkan dua pihak, yang satu lebih tinggi dari yang lain, itu dalam konteks hubungan antara Tuhan dan manusia, tetapi secara umum interaksi antar manusia itu, betapapun berbeda-beda tingkatnya namun seharusnya dia sederajat, karena manusia semuanya sederajat. Tidak ada perbedaan antara seseorang dengan yang lainnya, antara lelaki dan perempuan, ataupun anak kecil dan orang dewasa dari segi kemanusiaan.  

Agama adalah interaksi, semakin baik interaksi anda dengan seseorang semakin baik pula keberagamaan anda, dan semakin buruk interaksi anda maka semakin buruk pula keberagamaan anda.

Memang kita adalah makhluk sosial, kita saling membutuhkan. Jangan duga yang miskin tidak membutuhkan yang kaya, dan jangan juga berkata sikaya tidak membutuhkan simiskin, semua kita saling membutuhkan oleh karena kita adalah makhluk sosial betapapun berbeda-beda kemampuan, tingkat dan status sosial.

Saudara, Allah SWT berfirman, 
"Bahwa Dialah yang mengatur kehidupan seseorang, Dia yang menjadikan seseorang memiliki potensi yang melebihi potensi dari yang lain, agar masing-masing dapat saling bekerja sama  dan saling membantu, kita memiliki banyak kebutuhan dan kita tidak dapat memenuhi semua kebutuhan kecuali atas bantuan orang lain"

Saudara, interaksi kita perlukan bukan saja dalam kehidupan bermasyarakat, bahkan dalam kesendiriannya seorang manusia tetap berinteraksi, paling tidak interaksi dengan dirinya. Jikalau dia lengah dan tidak sadar bahwa ada lingkungan di sekitarnya, maka dia akan berinteraksi dengan dirinya, dengan khayalannya, dengan cita-cita dan harapannya.

Manusia adalah makhluk sosial dan berinteraksi, jika ingin interaksi anda harmonis, maka jangan paksakan kehendak anda, walaupun terhadap yang anda cintai. Cinta tidak lahir dari paksaan, cinta adalah dialog antara dua makhluk, di sanalah terjadi keharmonisan.  Jangan paksa anak anda menjadi seperti anda, berdialoglah dengannya, pengaruhilah dia sehingga dia menerima apa yang anda kehendaki.

Saudara, interaksi sangat kita butuhkan, oleh karena itu pula Agama mengajarkan musyawarah, musyawarah berarti mencari yang terbaik, mencari pada mulanya kata ini berarti mencari madu, di manapun anda temukan madu, maka anda wajar untuk menikmatinya. Kalau pendapat yang baik itu dari mitra kerja anda, maka anda harus menerimanya, dan jangan paksakan kehendak anda. Yang terburuk dari interaksi adalah memaksakan kehendak. Tuhan yang maha kuasa tidak memaksakan kehendak kepada makhluknya untuk beriman dan taat, siapa yang hendak beriman, silahkan beriman, dan siapa yang hendak durhaka silahkan durhaka.

Manusia diberikan kebebasan untuk memilih dan memihak, sedang puncak dari interaksi yang terbaik adalah apa yang dinamai ihsan, yakni memberi lebih banyak dari yang mestinya kita beri dan menuntut lebih sedikit dari yang seharusnya kita terima

Itulah interaksi yang menghasilkan harmonisasi yang baik antara sesama. Semoga setiap kita dapat meningkatkan kualitas interaksi kita.

Catatan Ramadhan 1432 H