Kepura-puraan...

Jika kita belum menjadi apa yang kita inginkan (yang baik tentunya), maka berlakulah seolah-olah sudah menjadi atau akan menjadi pribadi yang kita inginkan tersebut. Apabila kita konsisten pura-pura seolah-olah sudah menjadi, cepat atau lambat kita kita akan menjadi terbiasa, dan sering tanpa kita sadari kita sudah menjadi pribadi yang kita inginkan tersebut.

Berpura-pura adalah cara untuk membangun kualitas pribadi yang lebih dewasa, yang lebih tinggi kelasnya, karena orang-orang yang berada pada kelas di bawah tidak memiliki kualitas-kualitas untuk di tampilkan pada pergaulan kelas di atasnya.

Berpura-puralah ini tidak negative karena berpura-pura adalah cara untuk membayar di muka sesuatu kedewasaan yang kita belum miliki. Berpura-puralah untuk tidak takut, tidak nervous tampil dilingkungan yang lebih senior bukan sebuah dosa, bukan sebuah penipuan tetapi upaya penyelamatan diri, sehingga kita bias tampil pada kedewasaan yang belum kita miliki.
Pura-pura itu sesuatu yang perlu dan mohon dibedakan dari kepalsuanMungkin memang ada orang-orang yang diberi kelebihan dapat meramalkan masa depan, namun banyak juga yang pura-pura, palsu atau mengaku dapat meramal.Terlepas palsu atau tidak peramalnya dan apapun ramalannya, memang seharusnya kita harus lebih teliti dalam menilai keadaan ataupun kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, agar kita tidak tertipu.

Maka jelaskan pandangan kita, jelaskanlah pengertian kita dalam menghadapi masa depan yang sudah mulai datang pada detik berikut ini dan detik-detik berikutnya.
Kepura-puraan yang baik dan kepalsuan datang kepada kita dalam pakain yang sama.
Sehingga dibutuhkan satu cara untuk membedakan kepura-puraan yang baik dan kepalsuan yang bisa merugikan kita.

Cara yang paling sederhana adalah bertanya, apakah kepura-puraan ini, apakah kepalsuan ini mendatangkan kebaikan bagi saya, atau apakah kepura-puraan yang ditujukan kepada saya ini, menjadikan saya menjadi orang yang lebih baik, lebih penting, lebih berguna bagi orang lain.

Apakah cara yang digunakan orang, semanis apapun cara yang disampaikan kepada saya, apabila itu membuat saya merugikan saya sendiri, merugikan orang lain, maka cara-cara itu selalu cara-cara yang harus dicurigai.

Orang-orang yang teliti menilai setiap pendekatan kepada dirinya menjadi orang-orang yang lebih sulit tertipu.

Oleh Mario Teguh
Ditulis dirumah kopi